Media Pembelajaran
Media Pembelajaran dan Pengolahan Sumber Daya
A.
Pengertian dan Tujuan Media Pembelajaran
Proses
belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses
penyampaian pesan (isi atau materi ajar) dari sumber pesan melalui
saluran/media tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar atau mungkin juga
guru). Penyampaian pesan ini bisa dilakukan melalui simbul-simbul komunikasi
berupa simbul-simbul verbal dan non-verbal atau visual, yang selanjutya
ditafsirkan oleh penerima pesan (Criticos, 1996).
Kata media berasal dari bahasa latin medius
yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar.[1]
Media adalah cara berkomunikasi dari sumber ke penerima (Smaldnu, 2005:9). Secara
lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Sehingga
media dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan,
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorang proses belajar.
Media pembelajaran bisa dipahami
sebagai media yang digunakan dalam proses dan tujuan pembelajaran. Pada
hakikatnya proses pembelajaran juga merupakan komunikasi, maka media
pembelajaran bisa dipahami sebagai media komunikasi yang digunakan dalam proses
komunikasi tersebut, media pembelajaran memiliki peranan penting sebagai sarana
untuk menyalurkan pesan pembelajaran.[2]
Peranan
media dalam pembelajaran yaitu mengatasi batas-batas ruang kelas, interaksi
langsung siswa dengan lingkungan keseragaman pengamatan, membangkitkan motivasi
dan mendorong belajar, membangkitan keinginan dan minat baru, menanamkan konsep
dasar dengan benar dan nyata dan mengatasi perbedaan pengalaman pribadi siswa.
Selain itu media pembelajaran mempunyai
beberapa fitur yang juga merupakan karakteristik dari media tersebut, sehingga
dapat di klasifikasikan yaitu (Kemp 1986):
1.
Faktor
presentasi,
2.
Faktor
ukuran (size),
3.
Faktor warna (color),
4.
Faktor gerak-diam atau bergerak,
5.
Faktor bahasa,
6.
Faktor keterkaitan antara gambar dan suara.
Media
pembelajaran juga memiliki tujuan dari penggunaannya Tidak diragukan lagi bahwa
semua media itu perlu dalam pembelajaran.. Ada
beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran diantaranya yaitu :
a. mempermudah proses belajar-mengajar
d. membantu
konsentrasi mahasiswa
e. Menurut
Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar
f. Menurut
Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional
g. Menurut
Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
h. Menurut
Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa.
B. Jenis-jenis dan klasifikasi media pembelajaran
Media pembelajaran
banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil sederhana dan
murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Menurut Cemp dan
Dayton jenis-jesnis media adalah media cetak, media display, media OHP, media
rekaman suara, media slide suara, media presentasi, media video dan media
pembelajaran berbasis computer. Kemudian
menurut Heinich (2005) yaitu:
1) Media
cetak : media yang paling murah dan media cetak dipandang sangat fleksibel
penggunaannya. Media cetak atau teks memiliki ragam yang bervariasi yang
meliputi: buku, brosur, leaflet, dan hand out, grafik, diagram, chart, bagan,
poster, kartun, komik.
2) Media pameran: Media pameran atau display
media digunakan sebagai sarana informasi dan pengetahuan yang menarik bagi
penggunanya. Sama halnya seperti media cetak, jenis media pembelajaran ini juga
bervariasi mulai dari benda sesunguhnya (real object) sampai kepada benda
tiruan atau replica dan model.
3) Media
audio: berbagai cara untuk merekam dan menyampaikan suara untuk tujuan
pembelajaran. Media ini biasanya memanfaatkan alat bantu seperti radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan
sejenisnya.
4) Gambar
bergerak: merupakan jenis media yang mampu memperlihatkan gambar bergerak yang
terintegrasi dengan unsur suara. Contoh jenis media ini yaitu film dan video.
5) Multimedia: merupakan
produk dari kemajuan teknologi digital. Multimedia dapat menampilkan pesan dan
pengetahuan dalam bentuk gabungan atau kombinasi antara beberapa unsur seperti:
teks, audio, grafis, video, dan animasi secara simultan
6) Media berbasis web atau internet: media yang
dioperasikan melalui computer, yang biasanya dikenal sebagai perangkat lunak
(software) contohnya seperti CAI (Pembelajaran berbantuan komputer), CBI
(Pembelajaran berbasis komputer).
Menurut bentuk informasi yang digunakan, para ahli dapat memisahkan dan
mengklasifikasi media penyaji dalam lima kelompok besar, yaitu media visual
diam, media visual gerak, media audio, media audio visual diam, dan media audio
visual gerak. Klasifikasi media ini dapat menjadi landasan untuk membedakan
proses yang dipakai untuk menyajikan pesan, bagaimana suara dan atau gambar itu
diterima, apakah melalui penglihatan langsung, proyeksi optik, proyeksi
elektronik atau telekomunikasi.
Media pembelajaran jika dilihat
dari cara bekerjanya dapat digolongkan menjadi dua yaitu media tradisional dan
media digital. Media tradisional dalam konteks ini adalah ragam media yang
digunakan dengan tanpa dukungan perangkat elektronik atau komputer. Sedangkan
media digital adalah ragam media yang penggunaanya harus didukung oleh
perangkat komputer.
Revolusi teknologi komputer yang
demikian pesat telah membuat ukuran perangkat digital ini menjadi semakin
kecil. Perangkat komputer yang pada masa lalu hanya dapat dioperasikan di suatu
tempat sebagai work station, kini telah berubah menjadi perangkat yang lebih
ringkas dan mudah dibawa (portable).
Perbedaan
antara pembelajran konvensional dengan pembelajran masa depan dapat terlihat
jelas. Pembelajaran konvensianal masih sangat mekanis,
kemudian masih berdasarkan standar, menggunakan kendali atau kontrol eksternal dan cenderung
behavioristik sedangkan pembelajaran masa depan cenderung Siswa berperan serta secara total, Penekanan
pada kerjasama (collaborative), Penggunaan metode bervariasi , Penggunaan
motivasi instrinsik , Ada unsur kesenangan dalam, kegiatan belajar, Pengintegrasian
kegiatan belajar dengan seluruh aspek kehidupan.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda