Selasa, 22 Maret 2016

Media Pembelajaran

Media Pembelajaran dan Pengolahan Sumber Daya
      A.    Pengertian dan Tujuan Media Pembelajaran
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan (isi atau materi ajar) dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar atau mungkin juga guru). Penyampaian pesan ini bisa dilakukan melalui simbul-simbul komunikasi berupa simbul-simbul verbal dan non-verbal atau visual, yang selanjutya ditafsirkan oleh penerima pesan (Criticos, 1996).
 Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar.[1] Media adalah cara berkomunikasi dari sumber ke penerima (Smaldnu, 2005:9). Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Sehingga media dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorang proses belajar.
            Media pembelajaran bisa dipahami sebagai media yang digunakan dalam proses dan tujuan pembelajaran. Pada hakikatnya proses pembelajaran juga merupakan komunikasi, maka media pembelajaran bisa dipahami sebagai media komunikasi yang digunakan dalam proses komunikasi tersebut, media pembelajaran memiliki peranan penting sebagai sarana untuk menyalurkan pesan pembelajaran.[2]
Peranan media dalam pembelajaran yaitu mengatasi batas-batas ruang kelas, interaksi langsung siswa dengan lingkungan keseragaman pengamatan, membangkitkan motivasi dan mendorong belajar, membangkitan keinginan dan minat baru, menanamkan konsep dasar dengan benar dan nyata dan mengatasi perbedaan pengalaman pribadi siswa.
            Selain itu media pembelajaran mempunyai beberapa fitur yang juga merupakan karakteristik dari media tersebut, sehingga dapat di klasifikasikan yaitu (Kemp 1986):

1.       Faktor presentasi,
2.       Faktor ukuran (size),
3.      Faktor warna (color),
4.      Faktor gerak-diam atau bergerak,
5.      Faktor bahasa,
6.      Faktor keterkaitan antara gambar dan suara.
Media pembelajaran juga memiliki tujuan dari penggunaannya Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran.. Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran diantaranya yaitu :
a.       mempermudah proses belajar-mengajar
b.      meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
c.       menjaga relevansi dengan tujuan belajar
d.      membantu konsentrasi mahasiswa
e.       Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar
f.       Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional
g.      Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional
h.      Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa.
B.     Jenis-jenis  dan klasifikasi media pembelajaran
Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya.  Mulai yang paling kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Menurut Cemp dan Dayton jenis-jesnis media adalah media cetak, media display, media OHP, media rekaman suara, media slide suara, media presentasi, media video dan media pembelajaran berbasis computer.  Kemudian menurut Heinich (2005) yaitu:
1)      Media cetak : media yang paling murah dan media cetak dipandang sangat fleksibel penggunaannya. Media cetak atau teks memiliki ragam yang bervariasi yang meliputi: buku, brosur, leaflet, dan hand out, grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik. 
2)       Media pameran: Media pameran atau display media digunakan sebagai sarana informasi dan pengetahuan yang menarik bagi penggunanya. Sama halnya seperti media cetak, jenis media pembelajaran ini juga bervariasi mulai dari benda sesunguhnya (real object) sampai kepada benda tiruan atau replica dan model.
3)      Media audio: berbagai cara untuk merekam dan menyampaikan suara untuk tujuan pembelajaran. Media ini biasanya memanfaatkan alat bantu seperti  radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya.

 
4)      Gambar bergerak: merupakan jenis media yang mampu memperlihatkan gambar bergerak yang terintegrasi dengan unsur suara. Contoh jenis media ini yaitu film dan video.
5)      Multimedia: merupakan produk dari kemajuan teknologi digital. Multimedia dapat menampilkan pesan dan pengetahuan dalam bentuk gabungan atau kombinasi antara beberapa unsur seperti: teks, audio, grafis, video, dan animasi secara simultan
6)      Media berbasis web atau internet: media yang dioperasikan melalui computer, yang biasanya dikenal sebagai perangkat lunak (software) contohnya seperti CAI (Pembelajaran berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran berbasis komputer).
Menurut bentuk informasi yang digunakan, para ahli dapat memisahkan dan mengklasifikasi media penyaji dalam lima kelompok besar, yaitu media visual diam, media visual gerak, media audio, media audio visual diam, dan media audio visual gerak. Klasifikasi media ini dapat menjadi landasan untuk membedakan proses yang dipakai untuk menyajikan pesan, bagaimana suara dan atau gambar itu diterima, apakah melalui penglihatan langsung, proyeksi optik, proyeksi elektronik atau telekomunikasi.
Media pembelajaran jika dilihat dari cara bekerjanya dapat digolongkan menjadi dua yaitu media tradisional dan media digital. Media tradisional dalam konteks ini adalah ragam media yang digunakan dengan tanpa dukungan perangkat elektronik atau komputer. Sedangkan media digital adalah ragam media yang penggunaanya harus didukung oleh perangkat komputer.
Revolusi teknologi komputer yang demikian pesat telah membuat ukuran perangkat digital ini menjadi semakin kecil. Perangkat komputer yang pada masa lalu hanya dapat dioperasikan di suatu tempat sebagai work station, kini telah berubah menjadi perangkat yang lebih ringkas dan mudah dibawa (portable).
Perbedaan antara pembelajran konvensional dengan pembelajran masa depan dapat terlihat jelas. Pembelajaran konvensianal masih sangat mekanis, kemudian masih berdasarkan standar, menggunakan kendali atau kontrol eksternal dan cenderung behavioristik sedangkan pembelajaran masa depan cenderung Siswa berperan serta secara total, Penekanan pada kerjasama (collaborative), Penggunaan metode bervariasi , Penggunaan motivasi instrinsik , Ada unsur kesenangan dalam, kegiatan belajar, Pengintegrasian kegiatan belajar dengan seluruh aspek kehidupan.


[1] Nurhidayati, M. Hum, Hakikat Media Pembelajaran, Staff.uny.ac.id
[2] Azhar Arsyad,  Media Pengajaran,(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000) hlm. 2

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda